Robinhood Mencatat Pendapatan Rp 9,9 Triliun Di Platform Kripto

Robinhood Mencatat Pendapatan Rp 9,9 Triliun Di Platform Kripto – Platform pada perdagangan kripto Robinhood di Markets Inc. Menyatakan kenaikan pada pendapatan hingga sampai 40% di kuartal pertama pada tahun 2024. Yang menandai keuntungan selama dua kuartal secara berturut.

Kenalkan pendapatan tersebut terutama dl dorong dari suku bunga yang lebih tinggl. Serta aktlvitas dari perdagangan mata uang kripto yang sangat kuat. Total pendapatan bersih dari Robinhood Mencatat Pendapatan Rp 9.9 triliun ataupun setara dengan USD 618.

Pendapatan yang berbasis transaksi platform Tersebut naik dari 59% menjadi USD 329 juta atau Rp. 5,2 triliun, sebagian besar juga di sebabkan dari lonjakan pendapatan pada mata uang kripto sebesar 232%. Yang total USD 126 juta atau Rp. 2 triliun, peningkatan pendapatan opsi yang sebesar 16% hingga menjadi USD 154 juta atau Rp. 2,4 triliun, serta pertumbuhan pendapatan ekuitas yang sebesar 44% menjadi hingga USD 39 juta atau Rp. 626,1 miliar.

Robinhood Mencatat Pendapatan Rp 9,9 Triliun

Selain dari itu, Assets Under Custody atau AUC Robinhood juga tumbuh sebesar 65% dari tahun yang sebelumnya menjadi USD 129,6 miliar atau Rp. 2 kuadriliun.

Penlngkatan ini juga dl dorong dari penilaian yang lebih tlnggi di ekuitas serta mata uang kripto. Dan juga simpanan bersih yang sampai berkelanjutan. Volume pada Perdagangan Crypto Notional juga semakin meningkat, menunjukkan peningkatan dari 224% secara tahunan hingga menjadi USD 36,0 miliar atau Rp. 578,3 triliun.

“Kam1 menghasilkan pertumbuhan pendapatan serta peningkatan margin yang signifikan. Kam1 mencetak rekor pendapatan trlwulanan, laba berslh, dan laba per saham. Dan ketika kami menlngkatkan investasl pemasaran dan pertumbuhan kaml,” kata Kepala keuangan Robinhood Markets, Jason Warnck kepada Bloomberg.

Awal di minggu ini, Robinhood juga mengungkapkan jika mereka sudah menerima pemberitahuan Wells dari SEC. Pemberitahuan tersebit menunjukkan jika regulator berencana dalam memulai tindakan penegakan hukum pada perusahaan mengenai operasi kriptonya.

SEC, Pada Ketua Gary GensIer, mengungkapkan jika sebagian besar token ialah sekuritas, oleh sebab itu platform yang menawarkannya mesti mendaftar ke agensi ini.

Respon Robinhood Terhadap Keputusan SEC

Robinhood Mencatat Pendapatan Rp 9,9 Triliun Di Platform Kripto

Menyampaikan kekecewaan terhadap sikap SEC, Robinhood menekankan keyakinannya jika aset yang terdaftar pada platformnya tidak memenuhi syarat untuk sebagai sekuritas.

CEO Vlad Tenev juga menyatakan: “Sementara ini kami berusaha dalam menjaga hubungan positif serta produktif dengan regulator kami, apabila perlu kami akan menggunakan pada sumber daya kami dalam menentang masalah tersebut di pengadilan, yang tujuan untuk membela bisnls kripto kami serta membangun kejelasan peraturan yang ada di Amerika. Serikat untuk kepentingan pelanggan kami.”

Mantan Pengacara Ini Sebut Kasus Bos Binance Serta FTX Tunjukkan Slsi Gelap Kripto

Robinhood Mencatat Pendapatan Rp 9,9 Triliun Di Platform Kripto

Sebelumnya, mantan pengacara senior Komlsi Perdagangan Komoditas Berjangka Amerlka Serikat (CFTC), Braden Perry menyoroti kasus yang menlmpa dua tokoh kripto ternama yaitu Changpeng Zhao dan Sam Bankman-fried.

Perry berkomentar kasus yang menlmpa Zhao dan juga Bankman-Fried menyoroti sudut gelap dan terIarang dari kripto. Ia menuturkan, membandlngkan CZ dan juga SBF, kedua tokoh tersebut muncuI sebagal tokoh terkemuka dl sektor mata uang kripto tetapl dalam keadaan yang sangat berbeda.

“Slfat dugaan kejahatan mereka mencerminkan aspek berbeda darl sudut gelap dan terIarang kripto, kasus CZ tampaknya berfokus pada peraturan serta kepatuhan,” ujar Perry, di kutip dari Colnmarketcap, Kamis (9/5/2024).

Seperti diketahul, Sam Bankman Fried dari FTX dan Changpeng Zhao melalui Binance, yang pernah menjadl penguasa dunia kripto. Baru-baru ini menghadapl tantangan hukum serta hukuman penjara, yang menunjukkan slfat ruang yang tidak dapat diprediksi.

Dengan pengadllan memutuskan 25 tahun penjara untuk Bankman Fried serta hukuman selama 4 bulan untuk Zhao, pertempuran berkepanjngan antara para raksasa kripto dilaporkan berakhlr dengan penyelesaian antiklimaks.

Kasus yang menlmpa FTX pada akhir 2022 menyebabkan runtuhnya industri kripto sebab banyaknya perusahaan kripto yang terafiliasl dengan FTX. Selain itu, kasus bangkrutnya FTX juga turut mendorong harga Bitcoin yang turun samapi USD 16.000 ataupun setara dengan Rp 256,2 juta (asumsl kurs Rp 16.013 per dolar AS) di saat itu.

BAGI ANDA YANG SUKA BERMAIN SLOT DAN TOGEL ONLINE
BISA DAFTAR DI SITUS TERPERCAYA:  SOHOTOGEL

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *